Friday, September 30, 2011

Membuat Tas Dari Limbah Plastik



Bahan-bahan yang dibutuhkan:             
  1. Limbah plastik atau alumunium foil 
  2. Kain pelapis tas
  3. List (pinggiran tas)
  4. Tali selempang tas
  5. Benang jahit

Alat yang dibutuhkan:
  1. Gunting
  2. Cutter
  3. Penggaris
  4. Jarum jahit
  5. Mesin jahit

Cara Membuat:
  1. Gunting limbah plastik sesuai ukuran yang kita inginkan, misalnya 24 cm x 23 cm.
  2. Potong (akan lebih rapi bila kita menggunakan cutter) kain pelapis tas.  Ukurannya disesuaikan dengan ukuran limbah plastik + 1 cm (25 cm x 25 cm) sebanyak 2 buah.  Dan ukuran 14 cm x 65 cm sebanyak 1 buah untuk pinggiran tas.
  3. Tempelkan limbah plastik pada kain pelapis tas dengan cara dijelujur dengan tangan.
  4. Jahitkan tali pengikat tas  di bagian tengah atas.
  5. Sementara itu, pasang tali selempang tas di kedua ujung kain pinggiran tas (panjangnya disesuaikan dengan keinginan kita).
  6. Satukan bagian depan dan bagian belakang dengan pinggiran tas.
  7. Terakhir adalah memasang list atau pinggiran tas.

      


    

Membuat Gantungan Tas Dari Limbah Plastik

Bahan-bahan yang dibutuhkan:
  1. Tujuh (7) lembar sampah plastik atau alumunium foil 
  2. Kepala gantungan
  3. Tali senar atau lem

Alat yang dibutuhkan:
  1. Gunting
  2. Jarum (jika menggunakan lem, maka jarum tidak dibutuhkan)

Cara Membuat:
1.      Gunting (rapikan) sampah yang akan digunakan dengan cara meratakan tepi atas dan tepi bawahnya.  Gunting bagian yang dipress sehingga menjadi lembaran berbentuk persegi panjang.
2.      Lipat setiap lembarnya menjadi tiga bagian, kemudian dilipat lagi menjadi dua bagian.
3.      Rangkai setiap lipatan diawali dengan membentuk huruf T, kemudian menyisipkan sisa lipatan ke bagian bawah lipatan sebelumnya. Lakukan untuk setiap lipatan sampai habis sehingga menjadi rangkaian zig-zag.
4.      Bentuk rangkain menjadi kubus dengan cara menjahit sisi yang bersebelahan.  Atau bisa juga dengan cara dilem.
5.      Jangan lupa untuk menyisipkan kepala gantungan sebelum semua sisi kubus ditutup.


Thursday, September 29, 2011

Mengubah Sampah Menjadi Sesuatu Yang Menarik

Pada tanggal 13 dan 20 November 2010 diadakan pelatihan pemanfaat sampah plastik menjadi dompet, tempat pensil, dan tas.  Acaranya diadakan atas inisiatif ibu Camat Tanah Sareal.  Pesertanya adalah perwakilan warga di wilayah Kecamatan Tanah Sareal (setiap kelurahan diwakili oleh 5 orang ibu).  Saya kebetulan ditugaskan untuk menjadi salah seorang wakil dari Kelurahan Tanah Sareal.  Hmm...tugas yang menarik karena pada dasarnya saya menyukai hal-hal yang ‘berbau’ ketrampilan.
Ternyata, bungkus-bungkus plastik/alumunium foil yang biasanya langsung menghuni tempat sampah (setelah isinya dipakai tentunya...), bisa ‘disulap’ menjadi benda yang berguna dan mempunyai nilai seni yang cukup tinggi. 
Berikut ini saya tampilkan contoh barang-barang yang dibuat dari sampah.  Tentang cara pembuatannya, insya Allah akan segera saya posting. *Nina.Tresnawati

Sekilas tentang MUFIDATUN NISAA’

Mufidatun Nisaa’ adalah organisasi masyarakat yang mempunyai visi “Membantu Kaum yang Lemah (dhuafa) dan Ikut Serta dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” dengan misi antara lain: melakukan kiprah sebagai pembawa rahmat bagi masyarakat (rahmatan lil a’lamin) dan meningkatkan rasa kasih sayang dan kepedulian sosial terhadap sesama. 
Kegiatan rutin yang telah dilaksanakan oleh Mufidatun Nisaa’ adalah:
1.       Santunan Ramadhan untuk anak-anak yatim/dhuafa,
2.       Beasiswa untuk anak-anak yatim/dhuafa (anak asuh),
3.       Pemotongan hewan qurban,
4.       Peringatan tahun baru Islam,
5.       Pengajian untuk anak asuh dan ibu-ibu,
6.       Pelatihan keterampilan ibu-ibu.
Mufidatun Nisaa’ dibentuk pada tahun 1995. Kiprahnya yang pertama adalah dengan mengadakan santunan ramadhan bagi 25 orang anak yatim/dhuafa yang ada di wilayah Kebon Kelapa, Kec. Tanah Sareal, Bogor.  Saat ini, kegiatan santunan ramadhan ini masih terus berjalan.  Bahkan anak-anak yang disantuni bertambah menjadi 50 orang setiap tahunnya. 
Program beasiswa juga sudah berlangsung sejak 1995 dan masih berjalan hingga saat ini.  Anak-anak yang mendapatkan beasiswa saat ini berjumlah 35 orang, mulai dari jenjang SD sampai SMA.  Beasiswa diberikan langsung kepada pihak sekolah oleh pengurus Mufidatun Nisaa’.
Mufidatun Nisaa’ juga menyelenggarakan pemotongan hewan qurban sejak tahun 1996.  Daging qurban dibagikan kepada anak asuh dan warga kurang mampu di wilayah Kel. Tanah Sareal dan sekitarnya.
Program terbaru yang diluncurkan oleh Mufidatun Nisaa’ adalah pelatihan pengolahan sampah plastik dan alumunium foil.  Sampah-sampah ini diubah sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang bernilai seni dan berdaya guna bahkan dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga.  Pelatihan ini diberikan kepada ibu-ibu di wilayah Kel. Tanah Sareal.
Demikianlah sekilah tentang Mufidatun Nisaa’.  Informasi lebih lengkap dapat dilihat di artikel-artikel selanjutnya.

Isi Waktu Luang Dengan Berbuat!

...mengerjakan amalan-amalan yang bermanfaat adalah lebih baik daripada terlarut dalam kekosongan yang membinasakan...
(Nasehat dari Dr. Aidh al-Qarni dalam Laa Tahzan)